Rabu (25/2) PPMI Mesir beserta dua bus rombongan mahasiswa
Indonesia memenuhi undangan Syekh Ali Jumah untuk silaturahim ke masjid Fadhil Sitta Oktober dan tabayyun seputar isu yang menerpa beliau. Hadir juga rombongan mahasiswa Malaysia dan
beberapa negara ASEAN lainnya.
Seperti diketahui, beberapa media di Indonesia mengabarkan
Syekh Ali Jumah sebagai ulama kontroversial, karena pendapat beliau yang
dianggap melenceng dan nyeleneh.
Dalam kesempatan itu Masisir menanyakan dua hal, yakni
perihal Syekh Ali Jumah yang mengatakan Ratu Elizabeth adalah ahli bait
dan kunjungan beliau ke masjidil Aqsa.
Salah seorang Masisir mengatakan warga Indonesia menganggap ahli
bait (habib) adalah orang yang mulia dan di akan selamat akhirat. Tetapi bagaimana tentang Elizabeth itu,
apakah juga akan selamat?
“Orang-orang berkata, bahwasanya keturunan Rasulullah akan
selamat di akhirat. Iya, tapi itu dengan syarat adanya iman.” Kata beliau
menjelaskan
Lebih lanjut beliau mengatakan,” Jika salah seorang ahli
bait bermaksiat, maka dia akan dihukum di dunia dan akhirat. Rasulullah sallallahu
alaihi wa sallam bersabda: Jikalau Fatimah putri Nabi mencuri, maka Muhammad
akan memotong tangan putrinya.”
Namun menurut mantan Mufti Mesir ini, ahli bait yang berbuat
maksiat bukan berarti mereka pasti dalam neraka, karena Allah Maha Pengampun,
dan Rasulullah memiliki syafaat. Allah akan mengakhiri mereka dalam keadaan
baik. Jika mereka berbuat kejahatan, maka tetap dihukum tapi dengan santun. Pernah
seorang syarif (habib) di Makkah menenggak minuman keras, kemudian hakim
menghukumnya seraya berkata, “Izinkanlah aku untuk menghukum Anda, syarif..”
Pada akhirnya, nanti di
akhirat setelah mereka mendapatkan ampunan, kasih sayang, dan syafaat dari
Nabi, Allah akan memasukkan mereka ke sorga, tapi dengan syarat iman.
Tentang apakah Ratu Inggris itu ahli bait atau bukan, beliau
menjawab, “Rasulullah berasal dari Bani Hasyim. Masalahnya, siapakan ahli bait
itu? Dalam masalah zakat, ahli bait adalah Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Adapun
ahli bait dalam nasab adalah putra puteri Sayyidah Fatimah.
Ratu Elizabeth bukanlah ahli bait dalam hal nasab, karena
dia bukan keturunan Sayyidah Fatimah. neneknya adalah salah seorang ratu di
Andalusia (Spanyol), keturunan Bani Hasyim yang terpaksa murtad ketika terjadi kekacauan di
Andalusia”.
Tentang berita yang beredar di media beliau mengatakan, “Ah biarkan
saja! Pun para sejarawan mengingkari keberadaan Elyzabeth sebagai keturunan
Arab atau Bani Hasyim”.
Syekh Ali Jumah Mengunjungi Masjidil Aqsha
“Ketika Anda berkunjung ke Masjidil Aqsha, keluar sebuah
fatwa haram mengunjunginya selama masih di bawah penjajahan Israel. Apa jawaban
Anda?” Tanya seorang mahasiswa
“Ulama-ulama terdahulu mengunjungi Masjidil Aqsha, padahal
saat itu masih dalam cengkeraman tentara Salib. Hujjatul Islam Imam Ghazali,
menulis kitab Ihya Ulumiddin di satu tempat di sana. Karena itulah saya
berkunjung dan meneliti tempat bersejarah tersebut.
Saya datang tidak dengan visa dari Israel. Saya datang atas seizin
Raja Abdullah dari Yordania, yang merupakan salah satu keturunan Rasulullah. Yordan
adalah negara yang secara resmi diakui PBB untuk menjaga situs Islam dan situs
Kristen, termasuk masjid al-Aqsa. Paspor saya tidak dibubuhi visa Israel. Tidak”.
Jawab beliau tegas.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang harus disampaikan,
tapi karena terbatasnya waktu acara silaturahim tersebut diakhiri saat adzan
Isya berkumandang.
0 Comments