![]() |
Doc : Pelantikan Pengurus baru PMIK-PPMI Mesir |
Suara PPMI, Kairo- Dalam wawancaranya pasca-pelantikan
pengurus Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK), Bagus Fadli, wakil
ketua pengurus PMIK saat ini, berencana akan membuat sebuah terobosan baru
berupa pembuatan perpustakaan online. Ia akan mengkhususkan satu atau dua
pengurusnya untuk mengurus pekerjaan ini—melihat banyaknya data buku dalam bentuk
PDF, baik yang diberikan oleh Darul Ifta’ ataupun simpanan pribadi yang datanya
melebihi ukuran satu hardisk.
“Proker ini tidak mampu terealisasi tepat ditahun ini, karena
harus membutuhkan waktu yang lama. Mungkin dalam 1-3 tahun baru akan terlaksana.
Namun kami akan mencoba memulainya tahun ini”, tegas Mahasiswa Fakultas Syariah
Islamiah tersebut.
Menurut Bagus, perpustakaan online ini akan memudahkan para pengguna gadget saat ini. Hal ini pun juga sudah banyak dilakukan perpustakaan-perpustakaan lain yang memuat buku-bukunya dalam aplikasi di media sosial. Akan tetapi perpustakaan ofline, Ruangan baca PMIK saat ini, tidak bisa dinafikan untuk terus dikunjungi sebagai taman baca bagi mahasiswa.
Menurut Bagus, perpustakaan online ini akan memudahkan para pengguna gadget saat ini. Hal ini pun juga sudah banyak dilakukan perpustakaan-perpustakaan lain yang memuat buku-bukunya dalam aplikasi di media sosial. Akan tetapi perpustakaan ofline, Ruangan baca PMIK saat ini, tidak bisa dinafikan untuk terus dikunjungi sebagai taman baca bagi mahasiswa.
Agenda pelantikan yang digelar pada Senin (21/8) tersebut
dihadiri oleh Presiden PPMI Mesir, Pangeran Arsyad, Wapres, Fakhry Emil Habib
dan beberapa senior PMIK. Pangeran mempunyai harapan nantinya PMIK, yang
merupakan hak milik Indonesia, dapat dinikmati oleh seluruh pelajar Indonesia,
khususnya, ataupun pelajar-pelajar wafidin lainnya, seperti Malaysia, Thailand,
ataupun Filipina.
“Menjadi pintar saja itu tidak cukup. Banyak orang yang
pintar, namun tidak pandai mengorganisir kehidupannya. Maka seimbangkanlah
keduanya dengan mempunyai idealisme seorang mahasiswa. Tanamkanlah, bahwa kalian saat ini bukan hanya memperjuangkan PMIK semata, namun memperjuangkan diri kalian sendiri
melalui PMIK”, tegas Pangeran.
![]() |
Doc : Perfotoan Bersama seluruh pengurus PMIK bersama Presiden dan Wapres |
Turut memberi sambutannya pra-pelantikan, Budiman, Perwakilan
ICMI Orsat Kairo, menegaskan bahwa pengurus PMIK adalah ibarat kelompok penjaga
aset peradaban. “Kalian semua adalah yang menjaga aset-aset penting peninggalan
orang-orang pada zaman dahulu”, buka Budiman. Disamping itu ia juga mengibaratkan
pengurus PMIK layaknya penjaga toko: semakin ramai tokonya, maka akan sedikit waktu
yang ia buang untuk menunggu kejenuhan.
Pengurus yang dilantik kali ini berjumlah 20 orang, yang
diketuai oleh Aditya Wirawan dengan wakilnya Bagus Fadli. Usai dilantik, pengurus
melakukan upgrading sebagai pengenalan tiap-tiap bagian. Dalam wawancaranya,
Bagus Fadli mengatakan bahwa faktor kurangnya peminat untuk datang ke PMIK
adalah lokasi yang kurang strategis, kurangnya minat baca pada mahasiswa,
ataupun mereka yang sudah disibukkan untuk membaca muqorror kuliah atau perpusatakaan
pribadi miliknya sendiri.
Selian perpustakaan online, Bagus telah berkonsulatasi dengan
Presiden untuk mengalihkan maba ke PMIK sepulangnya dari Daurul Lugoh. Karena menurutnya,
maba perlu dikenalkan lebih dahulu dengan PMIK. Ia menerangkan bagaimana
gentingnya urgensi membaca bagi umat Islam, melihat eksisnya kaum orientalis yang
keras membaca, siang malam tak tidur, demi meruntuhkan pondasi keilmuan umat
Islam. “Bahkan diantara mereka ada yang menghabiskan 300-500 halaman dalam satu
hari”, jelas Bagus
“Membaca itu sangatlah penting bagi mahasiswa. Jadikanlah membaca
layaknya makan setiap hari yang mana menjadi kebutuhan. Bila tidak makan
seharian, maka kita akan merasa lapar, begitupun dengan membaca... Kalaulah badan
ini harus diberi asupan berupa makanan dan minuman, maka asupan yang baik bagi
akal adalah membaca”, tutup Bagus.
Rep/Red : Bana Fatahillah
0 Comments