Ppmimesir, Kairo- Rabu (7/8/2019), PPMI Mesir melalui Menteri Koordinator (Menko) I dan Menko II menjalin kerja sama dengan salah satu lembaga kursus bahasa terunggul di Mesir, Nile Center. Menurut Zainuddin Ruslan, selaku Menko I, kerja sama yang berfokus pada bidang pendidikan tersebut akan mengadakan dauroh pembekalan menjadi pengajar bahasa Arab untuk Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir). Yang mana akan memprioritaskan peserta yang telah naik ke tahun keempat (tahun terakhir).
Dauroh ini bertujuan tuk mewadahi persiapan dan proyeksi pengajar
bagi lulusan al-Azhar ketika berkiprah di Indonesia kelak. Kegiatan yang juga bekerja sama dengan
salah satu yayasan pendidikan yang ada
di Indonesia tersebut, juga bakal memberi lapangan pekerjaan sebagai guru bila
kelak sudah pulang ke Tanah Air.
Bertempat di markas Nile Center, dauroh ini akan diikuti
oleh 5 orang peserta saja. Sebab Yayasan yang bekerja sama dengan Nile Center
tersebut membutuhkan 5 orang pengajar dari al-Azhar. Oleh karenanya PPMI akan
membuka pendaftaran bagi Masisir dan mengadakan tes seleksi pada tanggal 22
Agustus 2019. Adapun materi yang diujikan ialah Nahwu, Sharaf, Balagah dan
Tarbiyah. Sebelum ujian dilaksanakan calon peserta dauroh akan diberikan modul
terlebih dahulu sekitar 100 halaman, sebagai bekal tes. Rencananya dauroh ini
akan dimulai pada tanggal seminggu kemudian usai tes.
Kerja sama ini adalah aplikasi dari niat PPMI untuk
menyiapkan Masisir sebagai pengajar di Tanah Air. Sekaligus sebagai bentuk
kerja sama yang bersifat kontinu untuk tahun-tahun mendatang.
Rep: JAZ
Rep: JAZ
0 Comments