Kairo, PPMI— Perhelatan akbar acara Orientasi Mahasiswa Baru (ORMABA) berhasil
diselenggarakan oleh para panitia dari PPMI MESIR. Bertempat di Universitas
Al-Azhar, Auditorium Fakultas Tarbiyah,
Distrik Sadis, Kota Kairo. Acara ini bekerjasama dengan Senat Fakultas Mahasiswa dan Kekeluargaan Masisir, membahas beberapa topik menarik di antaranya; Keazharan, Kemasisiran,
Perkuliahan, Kegiatan di Luar Kampus, Serba-serbi Mesir dan Modul.
Acara bermula pada pukul 07.30 WLK, beberapa
panitia terlihat langsung menyambut di depan pintu masuk kanan dan kiri untuk
membagikan atribut yang telah disediakan. Jumlah peserta yang hadir terhitung
sekitar 342 orang, semuanya dari golongan mahasiswi. Melihat hal itu, pelaksanaan
acara ORMABA pada tahun ini terbilang cukup unik, lantaran dari kepanitiaan PPMI
Mesir membuat sebuah terobosan baru dengan cara memisahkan pelaksanaanya antara
para mahasiswa dan mahasiswi.
Hal tersebut dilandaskan oleh terbatasnya ruang yang menampung peserta sehingga dibagi dua kloter. Di samping hal tersebut, materi yang disampaikan dibagi menjadi dua. Materi khusus mahasiswa dan khusus mahasiswi.
Hingga acara pun dibuka oleh Akbar Yuzar dan Dinda Nurul Karimah, selaku pembawa acara yang bertugas dan dilanjutkan pembacaan Al-Qur’an oleh Nurlalili Sufiana. Baru setelahnya, sesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, Mesir dan Mars PPMI dimulai, para hadirin terlihat berdiri dengan khidmat sambil menyanyikan lagu tersebut.
Hal tersebut dilandaskan oleh terbatasnya ruang yang menampung peserta sehingga dibagi dua kloter. Di samping hal tersebut, materi yang disampaikan dibagi menjadi dua. Materi khusus mahasiswa dan khusus mahasiswi.
Hingga acara pun dibuka oleh Akbar Yuzar dan Dinda Nurul Karimah, selaku pembawa acara yang bertugas dan dilanjutkan pembacaan Al-Qur’an oleh Nurlalili Sufiana. Baru setelahnya, sesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, Mesir dan Mars PPMI dimulai, para hadirin terlihat berdiri dengan khidmat sambil menyanyikan lagu tersebut.
Dalam acara ini,
ada hal yang menarik disampaikan oleh Prof. Dr. Syafiqoh dalam sesinya yang
pertama tentang keazharan. Beliau memuji perihal adab para mahasiswa Indonesia,
yang menurutnya sangat terpuji dan bisa dipercaya, hingga beliau mengibaratkan
“Sesungguhnya Mahasiswa Indonesia ketika ujian tidak perlu dijaga” tuturnya.
Hal itu membuat para hadirin di lokasi acara riuh bertepuk tangan,
menggambarkan kegembiraanya atas sanjungan tersebut.
Masih dalam sesi
yang sama, Usman Syihab selaku Atdikbud KBRI Mesir menambahkan, perihal
kegembiraanya melihat perkembangan para mahasiswa tahun ini yang dapat
menorehkan nilai kelulusan yang cukup meningkat mencapai 85 persen. Hal itu
nampaknya disambut juga oleh Prof. Dr. Syafiqoh yang menimpali bahwa, jika
seandainya mahasiswa Indonesia mau meluangkan waktunya membuka buku kembali
sehabis kuliah dua jam saja, (hingga kalimat dua jam saja diulangi kembali dan
ditekankan oleh beliau) maka persentase nilai kelulusan bukan hanya 85 persen
melainkan menjadi 100 persen ungkapnya.
Hingga akhirnya
pada pukul 16.00 WLk, acara tersebut dipungkasi dengan sesi tanya jawab dan
penyerahan sertifikat kepada pemateri kegiatan di luar kampus, dan dilanjutkan
dengan sholat Ashar berjamaah.
Turut hadir pada
acara ini Wakil Duta Besar (Dubes) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) M.
Aji Surya, Atase Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud) Usman Syihab, Dekan Fakultas Dirosat
Islamiyah dan Arobiyah putri Prof. Dr, Syafiqoh el-Syahawi, Presiden Persatuan
Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir Arief Mughni dan Ketua Wihdah Furna
Hubbatalillah.
Lihat video dokumentasi Ormaba di sini
dan di sini
Rep; Guf
0 Comments