Ujian Termin II Universitas Al-Azhar Akan Diadakan dengan Sistem Online?

Tidak terasa ujian termin II semakin mendekati ketibaan waktunya setelah resmi ditetapkan menjadi tanggal 30 Mei 2020.

Melihat wabah Covid-19 yang masih terus berlanjut dengan peningkatan kasusnya setiap hari, sehingga belum bisa diperkirakan kapan keadaan akan kembali normal, pihak rektorat Al-Azhar telah mempertimbangkan alternatif-alternatif ujian demi keselamatan jiwa mahasiswanya dari penularan virus berbahaya ini. Beberapa poin kebijakan ujian termin dua 2019/2020 telah resmi dirilis melalui akun facebook official Pusat Media Universitas Al-Azhar. Berikut kami nukilkan terjemahan ringkasnya dari laman facebook Bapak Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Kairo Dr. Usman Syihab.

Tentang Ujian dengan Sistem Online

Membaca poin nomor 7 dan 8 di atas, barangkali masih ada pertanyaan. Apa yang dimaksudkan dengan Imtihan Tajribi (simulasi) di sini?

Melihat sistem administrasi Al-Azhar yang belum terlalu menerapkan sistem elektronik (kecuali baru beberapa tahun terakhir), serta adaptasi mahasiswanya yang masih belum menjamin terbiasa dengan sistem ini, dilihat dari redaksi poin 7 yang dikeluarkan terkait ujian, masih dalam tahap mencarikan model standar, dan masih menunggu keputusan final.

Adapun yang perlu diperhatikan adalah penetapan ujian simulasi. Jadi dengan demikian akan ada dua ujian: 1) Ujian Simulasi (Imtihan Tajribi) dan 2) Ujian Sesungguhnya (Imtihan Haqiqi).

-      Ujian Hakiki

Ujian ini maksudnya yang akan diadakan tanggal 30 Mei 2020. Sistem ujian inilah yang masih sedang dibahas model standar sebagai alternatif apabila situasi masih semakin memburuk hingga tanggal tersebut. Sehingga besar kemungkinan akan diadakan secara online.

-      Ujian Simulasi

Q: Kapan diadakan?

A: Ujian simulasi ini akan diadakan sebelum ujian hakiki di atas. Adapun tanggalnya akan diumumkan kemudian.

Q: Apa Tujuannya?

1)    Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mahasiswa menghadapi ujian secara online.

2)    Melalui ujian ini akan dilihat trial and error, apabila ada kesalahan teknis, maka akan coba dibenahi dalam ujian hakiki.

Q: Apakah Bersifat Wajib dan Berpengaruh pada Kenajahan?

Belum ditegaskan dalam poin di atas. Hanya saja, setiap mahasiswa sebisa mungkin mengikuti ujian simulasi ini untuk:

1)    Membantu universitas membaca kendala yang harus dibenahi ketika imtihan haqiqi nanti.

2)    Memperkenalkan mahasiswa sistem baru ini agar tidak kaget dan gagap dengan cara mengisi jawaban ketika imtihan haqiqi.

Q: Dengan aplikasi apa akan dijalankan?

Asumsi sementara dengan login melalui situs resmi Universitas Al-Azhar, atau fakultas masing-masing. Untuk mempermudahkan, diharapkan akan dikirimkan video tutorial masuk dan pengerjaannya.

Q: Jadi bisa open-book dong kalau ujian di rumah atau nyontek dari teman di samping?

Dilihat dari edaran tersebut, para dosen akan mempersipkan bank soal. Dengan soal yang banyak, maka bagian permahasiswa akan berbeda paket soal bagiannya, sehingga tidak mudah untuk mencontek.

Begitupun untuk open-book karena keterbatasan waktu dalam menjawab per-soal. maka dituntut jawaban itu sudah tersedia di kepala.
 

Tentu saja masih banyak tersisa pertanyaan yang perlu kita ketahui, misalnya:

1) Apakah dapat dengan HP ataukah harus dengan komputer?  

2) Bagaimana dengan banyaknya mahasiswa yang gaptek dan tidak memiliki gadget nya.

Dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya yang masih perlu dalam penelusuran dan menunggu edaran terbaru. Tulis komentar anda dikolom komentar untuk dapat kami tanyakan melalui akses ke perkantoran kuliah!

Ala Kulli Hal. Bagi kita semua sudah saatnya mematangkan persiapan menghadapi ujian dan tidak terlena dengan kenikmatan rebahan.

Untuk mendapatkan informasi terupdate dari perkuliahan dan bagi yang membutuhkan bimbel online, dapat menjalin komunikasi dengan Senat Mahasiswa perfakultas:

1.     Ketua Senat Ushuluddin:

Novian Nuzul Faza: +20-155-326-9421

2.     Ketua Senat Syariah:

Ubaidil Haq: +20-128-541-1793

3.     Ketua Senat Bahasa Arab:

Ahmad Khikam: +20-114-126-3815

4.     Ketua Senat Dirosat Islamiyah wal Arabiyah

Dhiya Ulhaq Atsaury: +20-103-027-5064